Setiap insan telah punyai ketetapan masing-masing. Cuma bezanya adalah aturan masa. Namun jika mendoakan panjang umur doakan juga agar panjang umur dalam ketaatan dan keimanan bukan kemaksiatan dan kemunafikan jauh sekali kesyirikan. Peningkatan usia tidak perlu digembirakan tetapi perlu disedarkan diri bahawa sesungguhnya masanya kian hampir dan usia hidup di dunia semakin pendek kerana tarikh pemisah antara jasad dan roh tidak pernah berubah. Wahai diri tangisilah amalmu di dunia sebelum datangnya 'Hari' tiada guna lagi tangisan dan air mata penyesalan.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang dia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat) dan (sekali lagi diingatkan): Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi Pengetahuan-Nya akan segala yang kamu kerjakan.” [al-Hasyr 59:19]
Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu bahwasanya ia berkata :
"Hisablah diri kalian sebelum Anda sekalian dihisab, timbanglah (amal) kalian sebelum (amal) Anda sekalian ditimbang. Karena kalian akan lebih mudah (menghadapi) hisab kelak jika sekarang kalian
menghisab diri kalian, dan berhiaslah kalian untuk (hari) menghadap paling agung. "
- Hadith Riwayat Imam Ahmad dalam Kitab Az-Zuhd (2/30)
Daripada Abu Hurairah Radhiallahu Anhu Nabi shalallahu alayhi wasallam bersabda:
"Sekiranya kamu mengetahui apa yang aku ketahui nescaya kamu kurang ketawa dan banyak menangis."
- Hadith Riwayat Imam Bukhari
No comments:
Post a Comment